jatinangorekspres – 4 Poin Pidato Megawati, Salah Satunya Singgung Nepotisme.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya menyuarakan tanggapannya terhadap dinamika politik yang sedang berlangsung, khususnya yang melibatkan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam pidato berjudul ‘Suara Hati Nurani’ pada Minggu (12/11), Megawati mengemukakan pandangannya melalui siaran daring dengan latar bendera merah putih dan patung Themis, simbol dewi Yunani yang melambangkan hukum dan keadilan.
Baca Juga : Mahasiswi Unair Pesan Gas Helium Sendiri di Toko Online : Untuk Bunuh Diri?
Megawati mengomentari keputusan Majelis Kehormatan MK (MKMK) yang menyatakan Ketua MK Anwar Usman melakukan pelanggaran etik berat terkait perkara 90.
Keputusan tersebut memungkinkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam Pilpres 2024.
Megawati menyatakan keprihatinannya terhadap situasi di MK dan menekankan bahwa konstitusi seharusnya menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
4 Poin Pidato Megawati
1. Putusan MKMK Jadi Cahaya Terang
Dalam poin-poin kunci pidatonya, Megawati menyoroti keputusan MKMK sebagai cahaya terang di tengah gelapnya demokrasi.
Ia menyampaikan bahwa keputusan tersebut membuktikan bahwa politik moral masih memiliki kedudukan yang kuat dalam menghadapi upaya rekayasa hukum konstitusi.
Megawati juga mengingatkan pentingnya MK sebagai lembaga negara yang berwibawa, yang dibentuk di masa kepemimpinannya.
2. Megawati ungkit pembentukan MK
Megawati mengangkat sejarah pembentukan MK di bawah kepemimpinannya, menegaskan seriusnya dalam mendirikan lembaga tersebut.