Aksi Kamisan Bukan Dagangan Politik! Dia Saja Yang Merasa Kepanasan

Aksi Kamisan Bukan Dagangan Politik!

Jatinangoreskpres – Aksi Kamisan Bukan Dagangan Politik! Dia Saja Yang Merasa Kepanasan, Pergantian presiden sepanjang masa 17 tahun ini tidak menunjukan sebuah kepastian untuk menyelesaikan sebuah kasus-kasus pelanggaran HAM.

Sebaliknya setiap pergantian kepemimpinan malah menjadi sebuah momentum baru untuk menciptakan lebih banyak korban.

Tepat pada ulang tahun atau birthday ke 17 aksi kamisan situasi ini kembali terjadi dan sayangnya di tengah tahun politik.

Solidaritas untuk seluruh para korban pelanggaran HAM malah dianggap sebagai sebuah ancaman bagi beberapa pihak yang ingin mencoba menghubungkanya dengan tujuan politik tertentu tanpa memahami sebuah urgensi penyelesaian kasus.

Pertanyaannya mendasar terus bermunculan mengapa baru sekarang kita melihat sebuah reaksi dan kesadaran akan pelanggaran HAM? Mengapa sudah selama 17 tahun ini para pemangku

kepentingan atau pemerintah terlihat seolah tuli dungi terhadap teriakan keadilan ?

Ini tidak hanya sebuah kelalaian tetapi ini menjadi pilihan untuk diam tidak di balik tembok istana tanpa memikirkan penderitaan keluarga korban yang terus terombang-ambing dalam ketidak pastian dengan kondisi anak atau cucunya.

Ketidak jelasan sikap negara terhadap pelanggaran HAM, Di tambah denagan apatisnya sebagian dari masyarakat membawa sebuah ancaman yang serius terhadap kehidupan kaum perempuan.

Negara yang tidak tegas dalam menegakan sebuah keadilan terhadap pelanggaran HAM memberikan sebuah sinyak mereka lebih berani melakukan tindakan yang diluar nalar alias semena-mena terhadap masyarakat terutama pada kaum perempuan yang selama ini kerap diabaikan dalam hak-haknya.