jatinangorekspres – Menurut laporan tim peneliti Bank Dunia, hingga 48% anak usia sekolah dasar (SD) di seluruh dunia tidak memiliki kemampuan membaca secara komprehensif. Pemahaman membaca adalah kemampuan membaca, menyerap informasi, dan memahami makna teks secara keseluruhan.
Kemampuan ini meliputi memahami gagasan pokok dan detail teks, mengenali urutan, sebab akibat, serta hubungan antar potongan informasi yang berbeda dalam teks.
Untuk dapat membaca secara komprehensif, anak harus mampu menghubungkan hasil bacaannya dengan pengetahuan lain atau pengalaman pribadi, melakukan interpretasi, dan membuat kesimpulan atau penilaian yang bermakna.
Sayangnya, menurut laporan Bank Dunia, pada tahun 2019, hingga 90% anak usia sekolah dasar di negara-negara berpenghasilan rendah tidak memiliki keterampilan membaca yang komprehensif.
Sementara itu, di negara-negara berpendapatan tinggi, hanya 9% anak-anak yang tidak bisa membaca dan memahami. Perbedaan ini disorot dan menunjukkan ketimpangan akses terhadap pendidikan berkualitas di seluruh dunia.
Baca juga : Cara Cepat Menghitung Perkalian
Beberapa faktor yang mempengaruhi buruknya pemahaman membaca komprehensif anak antara lain :
- Kurangnya Penguasaan Kosakata : Kosakata yang terbatas dapat menghambat pemahaman bacaan. Anak-anak yang tidak mengenal banyak kata akan kesulitan dalam memahami teks yang lebih rumit.
- Rendahnya Motivasi Membaca : Minat dan motivasi untuk membaca memiliki peran penting dalam kemampuan membaca anak-anak. Anak-anak yang tidak termotivasi akan cenderung tidak terlibat secara aktif dalam membaca.
- Rendahnya Kompetensi Guru : Kemampuan guru dalam mengajar membaca dengan pemahaman komprehensif sangat krusial. Guru yang kurang terlatih atau tidak memiliki strategi yang efektif dalam mengajar membaca dapat berdampak negatif pada kemampuan membaca siswa.
- Lingkungan Keluarga yang Kurang Kondusif : Lingkungan keluarga yang kurang mendukung pendidikan membaca juga dapat menjadi kendala. Anak-anak yang tidak terpapar pada buku dan bahan bacaan di rumah mungkin memiliki kesempatan lebih sedikit untuk meningkatkan kemampuan membaca mereka.