Arti dan Makna Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani Menurut Ki Hadjar Dewantara

jatinangorekspres – Arti dan Makna Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani Menurut Ki Hadjar Dewantara.

Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan, budayawan, jurnalis, dan politikus Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam pembangunan pendidikan di Indonesia, mewarisi dan mencetuskan semboyan berharga yang menjadi motto Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yaitu “Tut Wuri Handayani.”

Semboyan ini terdiri dari tiga bagian, yakni Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani, yang memiliki makna mendalam dalam konteks pendidikan dan kepemimpinan.

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha

  • Ing Ngarsa berarti “di depan atau di muka.”
  • Sung atau Isung artinya “saya.”
  • Tuladha berarti “teladan.”

Dengan demikian, Ing Ngarsa Sung Tuladha memiliki arti “di depan memberikan contoh atau teladan.”

Ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin atau guru harus menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

Mereka harus berperilaku baik dan menjadi panutan.

Pemimpin yang efektif adalah mereka yang memberikan teladan dalam tindakan dan perilaku mereka kepada orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Cara Ampuh Mengajari Anak Berhitung yang Mudah dan Menyenangkan

2. Ing Madya Mangun Karsa

  • Ing artinya “di tengah-tengah.”
  • Mbangun berarti “membangun.”
  • Krasa berarti “kemauan” atau “cita-cita.”

Maka, Ing Madya Mangun Karsa memiliki arti “di tengah-tengah membangun kemauan atau cita-cita.”

Pesan di sini adalah bahwa seorang pemimpin harus mampu memotivasi orang di sekitarnya, memberikan semangat, dan menciptakan suasana yang mendukung untuk mencapai cita-cita bersama.