jatinangorekspres – Hedonisme adalah istilah yang mungkin sering Anda dengar dalam kehidupan sehari-hari. Istilah ini sering dipahami sebagai gaya hidup tidak perlu yang sebaiknya dihindari.
Pasalnya, alih-alih memberikan pengaruh positif, hedonisme justru cenderung menggiring masyarakat untuk menjalani pola hidup tidak sehat dan membawa penderitaan di kemudian hari.
Hedonisme merupakan aliran pemikiran yang menganggap kebahagiaan adalah hal terpenting dalam hidup dan menekankan bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi.
Aliran ini juga meyakini bahwa kebahagiaan harus menjadi tujuan utama hidup manusia dan segala sesuatu akan mempunyai nilai jika dapat membuat kita bahagia.
Collin Gem (1993): Gem mengartikan hedonisme sebagai doktrin yang menyatakan jika kesenangan adalah hal yang paling penting di dunia. Kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Hedonisme, konsep yang berasal dari kata Yunani “hedone” yang berarti kenikmatan, adalah filosofi yang menekankan pencarian kenikmatan dan kebahagiaan sebagai tujuan utama dalam hidup. Seringkali, konsep ini dihubungkan dengan gaya hidup yang hedonistik, di mana individu mengejar kenikmatan dan kesenangan tanpa batas. Namun, apakah mungkin untuk menggabungkan konsep hedonisme dengan gaya hidup yang sehat? Ini adalah pertanyaan yang menarik dan kompleks.
Sebuah pandangan menyatakan bahwa gaya hidup hedonisme sehat adalah mungkin, asalkan seseorang memahami dengan benar makna hedonisme dan menerapkannya dalam konteks yang sehat. Dalam konteks ini, hedonisme tidak harus diartikan sebagai pengabaian terhadap kesehatan. Sebaliknya, dapat diartikan sebagai pencarian kenikmatan yang sehat dan berkelanjutan.
