jatinangorekspres – Di era digital, yang dipenuhi dengan jejaring sosial dan perubahan sosial yang cepat, berita dan cerita unik seringkali menjadi viral dalam waktu singkat. Salah satu pemberitaan terkini adalah tentang seorang transgender asal Indonesia bernama Jessi Rinrada atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Jeje” yang nekat menunaikan ibadah umroh ke kota suci Arab Saudi.
Jeje, seorang transgender yang terkenal berani mengungkap jati dirinya di media sosial, menceritakan pengalaman menariknya selama berada di Makkah dan Madinah.
Namun perjalanannya tidak berjalan mulus ketika ia dihentikan oleh petugas keamanan setempat dan dihina oleh pedagang setempat.
Baca juga : Ternyata Ini yang Diucapkan Fikri Murtadha yang Menghina Kristen Hingga Ditangkap Polisi
Ketika di Tanah Suci, sosok Jeje menjadi sorotan. Dia menyadari penampilannya sebagai transpuan atau pria yang sudah menjadi wanita, berbeda dari pria pada umumnya. Pasukan keamanan di Tanah Suci atau askar pun terus mengamatinya.
Selain pengalaman ditahan, Jeje juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi korban diskriminasi yang dilakukan beberapa pedagang setempat.
Ia dihujat dan diejek oleh segelintir saudagar yang menolak menerima kehadirannya di kota suci tersebut. Meski pengalaman pahit, Jeje tetap ngotot untuk menunaikan umroh dan menuntaskan ibadah haji.
Kisah Jeje menyoroti berbagai persoalan terkait hak asasi manusia, keberagaman, dan toleransi.
Pengalamannya menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia dan dunia pada umumnya masih harus bekerja keras untuk menerima perbedaan dan menghormati hak beribadah setiap individu sesuai keyakinan dan identitasnya.