jatinangorekspres – Security menghadang para wartawan yang bertugas di Cimanggung Sumedang untuk meliput peristiwa kebarakan yang terjadi di PT Kawalram II saat ini. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan upaya intimidasi dengan berteriak dan mengusir para wartawan.
Seorang security bernama Jaelani bahkan meminta para wartawan untuk menghapus vidio dengan alasan peliputan harus ada izin dari pihak perusahaan.
“Sekarang keluar dulu!” teriak petugas keamanan.
Para wartawan, diperintahkan untuk meninggalkan lokasi. Menghormati permintaan tersebut, para wartawan pun keluar dari gerbang yang kemudian ditutup.
“Boleh meminta keluar, tetapi tidak berhak meminta video dihapus! Apa maksud dari permintaan tersebut?” kata Lutfi Setia Rafsanjani, wartawan televisi yang meliput kebakaran.
Diketahui bahwa pabrik PT Kewalram II yang terletak di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, mengalami kebakaran pada Kamis (5/9/2024) dini hari. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 dan melibatkan sejumlah karyawan yang tengah bekerja pada shift malam di pabrik yang terletak di kaki Gunung Goong.
Bangunan yang terbakar adalah gudang kapas. Api membesar dan hingga pagi hari, berdasarkan pantauan TribunJabar.id di lokasi, api masih terus menyala.
Dampak kebakaran ini dirasakan oleh warga sekitar. Warga di Dusun Cikadaton mengalami aliran limbah cair berasap. Limbah tersebut merupakan sisa material kapas yang terbakar dan telah mencemari saluran pembuangan limbah di area pemukiman warga di Dusun Cikadaton.