Megawati Kritik UKT Mahal, Pendidikan Harusnya Gratis, Kurangi Bansos Jika Perlu

jatinangorekspres – Megawati Kritik UKT Mahal, Pendidikan Harusnya Gratis, Kurangi Bansos Jika Perlu.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti isu Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sedang ramai diperbincangkan. Menurutnya, pemerintah seharusnya mampu menanggung biaya tersebut, mengingat pentingnya pendidikan bagi masyarakat.

“Masalah UKT ini terlalu dibesar-besarkan. Pemerintah seharusnya bisa membiayai UKT ini. Mengapa tidak? Jika memang ada kemauan, pasti bisa,” ujar Megawati dalam pidatonya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat, 5 Juli 2024.

Ia mengingat kembali pengalamannya saat menjabat sebagai presiden kelima Indonesia. Kala itu, Megawati mengurangi anggaran bantuan sosial (bansos) demi membiayai sektor pendidikan. “Waktu saya jadi presiden, jika dana untuk pendidikan tidak cukup, saya potong anggaran bansos. Apakah itu tidak diperbolehkan? Tentu boleh. Ada aturannya. Tanya saja ke anggota DPR,” ungkapnya.

Megawati menekankan bahwa pendidikan seharusnya menjadi prioritas dan gratis untuk semua. “Pendidikan harus gratis. Tidak ada alasan untuk tidak bisa. Jika perlu, kurangi anggaran di pos lain yang kurang mendesak,” lanjutnya.

Pendidikan Gratis: Sebuah Prioritas

Dalam pidatonya, Megawati menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Ia merasa prihatin melihat banyaknya anak didik yang kesulitan membayar biaya sekolah atau kuliah. “Saya bingung melihat banyak anak didik yang tidak mampu membayar biaya sekolah. Padahal, pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi negara,” tambahnya.

Pengalaman Megawati sebagai Presiden

Megawati mengisahkan pengalamannya saat menjabat sebagai presiden. Ia mengambil keputusan berani dengan mengalihkan sebagian anggaran bansos untuk sektor pendidikan. Langkah ini, menurutnya, adalah bentuk kepedulian terhadap masa depan anak-anak Indonesia. “Ketika saya presiden, jika dana pendidikan kurang, saya potong anggaran bansos. Ini demi kepentingan anak-anak yang tidak mampu membayar biaya sekolah,” ujarnya.

Mengurangi Bansos untuk Pendidikan

Mengurangi anggaran bansos demi pendidikan mungkin terdengar kontroversial. Namun, bagi Megawati, langkah ini bisa dipertanggungjawabkan. “Mengapa tidak mengurangi bansos jika itu untuk pendidikan? Pendidikan adalah prioritas. Jika ada yang perlu dipotong, potonglah anggaran yang tidak langsung berpengaruh pada masa depan bangsa,” tegasnya.

Pendidikan: Investasi Jangka Panjang

Megawati mengingatkan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan. “Pendidikan adalah fondasi bagi masa depan bangsa. Jika kita tidak berinvestasi di sini, kita akan kehilangan generasi masa depan yang berkualitas,” katanya.

Tantangan UKT dan Solusinya

UKT menjadi topik hangat karena banyak mahasiswa yang merasa terbebani dengan biaya tersebut. Megawati mengajak pemerintah untuk lebih bijak dalam mengelola anggaran dan mencari solusi agar pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan. “UKT ini tidak perlu jadi masalah besar jika pemerintah mau mencari solusi. Potong anggaran dari pos lain yang kurang mendesak. Pendidikan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Mengapa Pendidikan Gratis Penting?

Megawati menegaskan pentingnya pendidikan gratis bagi semua anak Indonesia. “Pendidikan gratis adalah hak dasar. Semua anak harus bisa sekolah tanpa memikirkan biaya. Ini adalah tanggung jawab pemerintah,” tambahnya.

Mengelola Anggaran dengan Bijak

Ia juga mengajak pemerintah untuk lebih bijak dalam mengelola anggaran negara. “Kita harus bijak dalam mengelola anggaran. Jangan sampai ada anggaran yang terbuang sia-sia sementara pendidikan anak-anak kita terabaikan,” katanya.

Kolaborasi dengan DPR

Megawati juga meminta dukungan dari DPR untuk memastikan anggaran pendidikan tercukupi. “Saya minta anggota DPR untuk mendukung kebijakan ini. Pendidikan harus jadi prioritas. Kita harus berjuang bersama untuk masa depan anak-anak kita,” tutupnya.

Kesimpulan

Pidato Megawati Soekarnoputri ini menekankan pentingnya pendidikan gratis bagi semua anak Indonesia. Ia mengajak pemerintah dan DPR untuk bekerja sama memastikan anggaran pendidikan tercukupi, meskipun harus mengurangi anggaran di pos lain. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan. Dengan pendidikan yang baik, masa depan bangsa Indonesia akan lebih cerah.