jatinangorekspres – Sejarah Hari Kopassus dan Peran Penting Kopassus: Dari Pembentukan Hingga Keberanian Baret Merah.
Setiap tahun, pada tanggal 16 April, TNI mengenang lahirnya salah satu satuan elitnya, Kopassus.
Pada tahun 2024, Kopassus merayakan usianya yang ke-72. Identik dengan baret merah, Kopassus merupakan pasukan khusus yang telah membuktikan keberaniannya di berbagai medan pertempuran.
Dalam perayaan HUT ke-72, Kopassus mengusung tema “72 TAHUN KOPASSUS: MENGABDI DENGAN KEHORMATAN, PELINDUNG SEJATI KEDAULATAN”, menandakan dedikasi mereka dalam melindungi keutuhan negara.
Dari awal berdirinya, Kopassus telah mengukir sejarah sebagai prajurit yang mahir dalam taktik dan teknik perang khusus.
Mereka terlatih untuk bergerak cepat dan tangkas di darat, laut, dan udara.
Moto mereka, “Lebih Baik Pulang Nama Daripada Gagal Di Medan Laga”, mencerminkan semangat dan dedikasi mereka dalam menjaga kedaulatan negara.
Brevet baret merah menjadi simbol keberanian dan keahlian prajurit Kopassus.
Dipandang sebagai tanda kehormatan, baret merah menggambarkan bahwa prajurit tersebut telah menjalani latihan dan pendidikan yang sangat ketat.
Perayaan HUT Kopassus tidak hanya menjadi momen untuk merayakan usia satuan, tetapi juga untuk mengenang sejarah perjalanan mereka.
Salah satu titik penting dalam sejarah Kopassus adalah pembentukannya sebagai respons terhadap pemberontakan RMS di Maluku pada tahun 1950.
Dipimpin oleh Kolonel A.E Kawilarang dan Letkol Slamet Riyadi, operasi tersebut berhasil menumpas pemberontakan, meskipun dengan korban yang tidak sedikit di pihak TNI.