jatinangorekspres – Terdapat 3 Makna Sumpah Pemuda 1928 Didalamnya Perjalanan Bangsa Indonesia, Peristiwa Bersejarah 28 Oktober 1928, yang lebih dikenal sebagai Sumpah Pemuda, adalah tonggak sejarah Indonesia yang menggugah semangat kemerdekaan dan identitas nasional.
Tiga makna mendasar dari Sumpah Pemuda kesatuan, bahasa, dan kemerdekaan menandakan transformasi Indonesia menuju negara modern.
Pertama, kesatuan. Sumpah Pemuda menciptakan kesadaran akan pentingnya persatuan di tengah keragaman budaya dan etnis.
Ini bukan hanya seruan untuk bersatu melawan penjajah Belanda, tetapi juga pesan bahwa Indonesia hanya dapat menjadi kuat jika seluruhnya bersatu.
Sumpah Pemuda menggugah jiwa persatuan dan semangat gotong-royong, prinsip inti yang membentuk Indonesia saat ini.
Kedua, bahasa. Keputusan untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah langkah monumental.
Sumpah Pemuda memperkuat identitas bangsa Indonesia melalui bahasa yang menjadi pengikat seluruh lapisan masyarakat.
Bahasa adalah instrumen untuk berkomunikasi, memahami sejarah, dan memajukan budaya.
Bahasa Indonesia tidak hanya mengatasi hambatan komunikasi antar-etnis, tetapi juga mempromosikan pemahaman bersama tentang sejarah dan nilai-nilai nasional.
Ketiga, kemerdekaan. Sumpah Pemuda adalah teriakan keras untuk merdeka.
Ini bukan sekadar tuntutan politik, tetapi juga harapan untuk merdeka dalam berpikir, berpendapat, dan menciptakan masa depan tanpa tekanan kolonial.
Peristiwa ini menjadi tonggak bagi perjuangan kemerdekaan yang kemudian menghasilkan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.