Tim Kedeputian Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

jatinangorekspres – Pagi ini, kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diramaikan oleh kehadiran Tim Kedeputian Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebuah peristiwa menggemparkan, yang membuka tirai kasus suap Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, yang kini melibatkan nama penting seperti Pius Lustrilanang, anggota IV BPK.

Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa kantor BPK digeledah tanpa ampun.

Sebuah langkah tegas yang menjadi bagian dari jejak serius KPK dalam mengusut dugaan korupsi yang telah mengotori lapisan birokrasi negara.

Namun, respon resmi dari Deputi Penindakan KPK, Rudi Setiawan, dan juru bicara KPK, Ali Fikri, masih menunggu.

Pius Lustrilanang, yang disegel ruangannya oleh KPK, kini menjadi fokus utama.

Penggeledahan dan penyegelan ini terkait erat dengan kasus suap yang mencoreng nama baik Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso.

Sebuah drama korupsi yang melibatkan enam tersangka, termasuk Kepala BPKAD Kabupaten Sorong, Efer Segidifat, dan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua Barat, Patrice Lumumba Sihombing.

Operasi tangkap tangan pada 12 November 2023 lalu menggiring Yan Piet Mosso dan rekan-rekannya dari Sorong hingga Jakarta.

Baca Juga : Cicit Nelson Mandela Serukan Dukungan untuk Palestina: Panggilan Kemanusiaan dari Mayibuye

Mereka diduga terlibat dalam korupsi suap, mencoba mengendalikan hasil pemeriksaan BPK di Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Ketua KPK, Firli Bahuri, merinci temuan mengesankan timnya: uang tunai sekitar Rp 1,8 miliar dan sebuah jam tangan mewah Rolex.

Tinggalkan Balasan